Apa Saja Ruang Lingkup Akuakultur?
Apa Saja Ruang Lingkup Akuakultur?
Ruang lingkup akuakultur terbagi menjadi 5, berdasarkan:
1. Kegiatan
2. Spasial dan sumber air
3. Zonasi darat-laut
4. Posisi wadah produksi
5. Aliran air
Kegiatan
akuakultur mencakup hulu hingga hilir, dimulai dari pengadaan sarana dan
prasarana (benih, pakan, obat-obatan, pupuk, pestisida, dan peralatan
produksi), proses produksi (pembenihan untuk menghasilkan bibit ikan yang baik
dan pembesaran untuk menghasilkan daging), penanganan pascapanen dan pemasaran
(transportasi ikan hidup, pengumpulan, dan penyajian/display), serta ada
pendukung (hukum, kelembagaan: pembinaan, penelitian, pendidikan SDM,
perbankan, kemasyarakatan/profesi) untuk menunjang kegiatan tersebut. Segmen
kegiatan akuakultur yang biasa kita ketahui dimulai dari pembenihan,
pendederan, dan pembesaran.
Berdasarkan
spasial terbagi menjadi tiga,
1.
Pegunungan, perbukitan, dataran tinggi, danau,
waduk, sungai, mata air.
2.
Dataran rendah, pesisir, pantai, sungai, muara
sungai, paluh
3.
Laut dangkal, laut dalam, teluk, selat, dan
laguna.
Sumber air
yang digunakan untuk akuakultur, terdiri dari: budidaya air tawar (freshwater
culture), budidaya air payau (Brackish-water culture), dan budidaya
air laut (mariculture).
Berdasarkan
zonasi darat- laut, terdiri dari inland aquaculture dan mariculture.
Berdasarkan
posisi wadah produksi
1.
Land-based aquaculture (kolam air tenang,
kolam air deras, tambak, dan lain-lain)
2.
Water-based aquaculture (Jaring apung,
jaring tancap, karamba, dan lain-lain)
Berdasarkan
aliran air
1.
Air tenang (debit air < 12 L/detik per
hektar, kolam, tambak, minapadi, ugadi)
2.
Air deras (debit air 1 – 2 L/detik per m3,
raceaway, running water)
0 Response to "Apa Saja Ruang Lingkup Akuakultur?"
Posting Komentar